Sabtu, 02 Maret 2013

Analisis Lingkungan Pemasaran


Manajemen Pemasaran Pertemuan Ke-3
Senin, 25 februari 2013

Lingkungan pemasaran itu merupakan aktor di luar yang mempengaruhi kemampuan pemasaran menjaga transaksi agar sukses dengan pelanggan.

Ada 2 macam lingkungan pemasaran, yaitu :
a.       Microenviroment : kekuatan yang paling dekat dengan kita untuk melayani pelanggan.
b.      Macroenviroment : masyarakatnya lebih luas tetapi juga akan mempengaruhi jumlah penduduk, ekonomi, kondisi alam, teknologi, politik (kebijakan), kekuatan budaya.

Adapun pelaku-pelaku dalam microenviroment, yaitu :
1.       Perusahaan itu sendiri,
2.       Menyuplai,
3.       Francise
4.       Konsumen
5.       Pesaing,
6.       Masyarakat

Pelaku macroenviroment  merupakan masyarakat lebih luas tetapi akan mempengaruhi ketika kita ingin mendirikan sesuatu usaha, adapun pelaku yang terdapat di dalamnya.
Pertama jumlah penduduk: berisi data kependudukan, meliputi suku, pekerjaan, usia, jenis kelamin, lokasi, tinggi badan, dan berat badan.  Kedua  ekonomi: dengan pendapatan masyarakat di sekitar tempat usaha, masyarakat sedikit tetapi ekonominya juga dapat mempengaruhi. Ketiga  kondisi alam: jauh dari banjir, tanah longsor, dll. Keempat teknologi: dalam suatu sekolah misalnya terdapat LCD dan alat-atat yang lebih dapat mempermudah ataupun canggih. Kelima politik: kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dan yang terakhir yaitu kekuatan budaya: tersinkirnya nilai budaya, cara hidup, keyakinan dan nilai-nilai social.

Pekerjaan Manajemen Pemasaran adalah dalam seorang marketing tidak boleh pasif harus bisa menyerang dan membangun hubungan dengan menciptakan apa yang dibutuhkan pelanggan, dalam kepuasan atau kebanggaan tersendiri dan mengetahui customer value dan satisfaction sehingga dapat digunakan secara terus-menerus dalam melakukan tugasnya.

rizki okta pratiwi pertemuan-2 1445110614


manajemen pemasaran pertemuan ke-2 (konsep dasar jasa)
Senin 18 februari 2013.

Marketing itu merupakan dimana individu dan kelompok menghasilkan atau dibutuhkan melalui pertukaran produk dengan orang lain. Marketing sebagai kebutuhan dasar (apa yang dibutuhkan) sedangkan sebagai keinginan yaitu lebih membutuhkan motivasi untuk mendapatkannya.
Produk yaitu segala sesuatu yang ditawarkan di pasar dengan adanya transaksi yang dilihat, didapatkan penggunaan sesuatu yang dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk objeknya, pelayanannya, orang, tempat, penyelenggara lembaga dan gagasannya. Produk dapat dibagi menjadi 2 yaitu goods (barang) dan servies (jasa).

Adapun konsep manajemen pemasaran yaitu :
1.       Value ( nilai) : menjual atau membeli untuk melihat kita lebih berharga (kepuasan)
2.       Satisfaction (kepuasan)
3.       Quality (kualitas) : tiada banding, sifatnya relatif, dan kepuasan pelanggan
4.       Exchange (pertukaran)
5.       Transaction (transaksi) : adanya kesepakatan
6.       Relationship (keterkaitan/hubungan)

Ada beberapa filosofi dari Marketing :
1.       Konsep produksi (buat barang sebanyak-banyaknya akan terlihat semakin bagus)
2.       Konsep produk (mementingkan kualitas)
3.       Konsep penjualaniklan (promosi)
4.       Konsep marketing (memahami kebutuhan)
5.       Konsep penjualan (peduli masyarakat dampak dan kontributsi)

JASA
Jasa menurut Zenthaml & Bitler tahun 1996 merupakan semua aktivitas ekonomi yang produk pengeluarannya tidak dalam bentuk fisik atau yang dikonstruksikan secara umum untuk dikonsumsi pada saat diproduksi dan meningkatkan nilai tambahan.

Jasa menurut Kottler merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, yang dimiliki terkait dengan produk fisik.

Ciri-ciri Jasa :
1.       Abstrak (intangibility) : tidak bias dirasakan, diraba, didengar sebelum jasa itu dibeli.
2.       Interksi (inseparation) : penyediaan dan pelangganan mempengaruhi hasil jasa.
3.       Tidak distandarkan (variability) : bervariasi bentuk, kualitas dan jenis.
4.       Tidak tahan lama (perishability) : bisa disimpan dalam bentuk reservasi.

Adapun kunci sukses Jasa :
a.       Renewing the service offering (pembaharuan penyajian)
b.      Localizing the point of service system (lokasi)
c.       Leveraging the service contract (adanya kontrak)
d.      Using informasion power strategically (pemberian informasi)
e.      Determining the strategic.